Kita mulai dengan topologi jaringan yang saya gunakan :
Penjelasan :
A. Modem ADSL 192.168.1.1
B. Mikrotik :
1. Gateway 192.168.1.2
2. LAN-Master 192.168.88.1
3. LAN-Slave (tidak dibahas)
4. LAN-Proxy 192.168.2.2
5. Hotspot 10.5.50.1
C. ClearOS 192.168.2.2
D. Client 192.168.88.0/24
Pada modem bisa disetting standard sebagai pppoe atau lebih bagus disetting sebagai bridge jadi pppoe pada mikrotik, hal ini sudah dibahas pada tulisan sebelumnya.
Langkah pertama setting port no. 4 LAN Proxy dengan memilih none pada Master Port, seperti gambar berikut :
Pada saat setup dibagian Manual TCP/IP Configuration isi data sebagai berikut :
IP address : 192.168.2.2 / 255.255.255.0
Gateway : 192.168.2.1
Setelah Install selesai edit pada bagian /etc/firewall, cari bagian :
SQUID_TRANSPARENT="off"
ubah menjadi :
SQUID_TRANSPARENT="on"
Untuk edit squid transparent tersebut dapat dilakukan di komputer client dengan menggunakan software WinSCP yang bisa didownload disini
Jalankan Webproxy di ClearOS, yang ada pada menu Gateway>Web Proxy
Klik Start dan buat Automatic
Langkah ketiga buat Nat di mikrotik, sebagai berikut :
/ip firewall nat
add chain=dstnat src-address=!192.168.2.2 protocol=tcp dst-port=80-82 in-interface=2.LAN-Master action=dst-nat to-address=192.168.2.2 to-port=3128
Kemudian pada hotspot kita masukan ip web proxy clearOS , langsung saja ke winbox :
HTTP Port Proxy : 3128
Sebagai tanda bahwa hotspot kita melewati web proxy ClearOS yang kita buat, maka bisa dicek ke website http://www.cmyip.com maka akan muncul My IP is 10.5.50.9, 192.168.2.1 seperti pada gambar berikut :
Demikian tulisan singkat saya, semoga bermanfaat..
0 komentar: