21 February 2013

cara seting cctv ke internet komplit

Postingan settingan DVR ke Internet kali ini saya usahakan agar dapat dengan mudah diikuti dari awal.
Langkah ke-1: adalah me-review/memastikan topologi jaringan DVR yang akan kita setting. Saya asumsikan topologi yang digunakan adalah topologi standar speedy. Tentang topologi bisa dibaca disini. Biasanya topologi standar speedy dengan router standar Telkom TP-Link TD-8817 adalah seperti gambar di bawah.
topologi dasar speedy
Jika jaringan eksisting anda sudah mengalami perubahan (ada penambahan device), saya harapkan dikondisikan seperti gambar diatas.
Langkah ke-2: Menambahkan 1 unit switch 4 port yang dihubungkan langsung ke modem ADSL. Switch ini digunakan untuk menghubungkan DVR dan PC/laptop ke internet secara bersamaan. Adapun topologi setelah penambahan switch 4 port dan PC/laptop yang digunakan sebagai konfigurator adalah sbb:
topologi speedy dengan switch 4 port
Langkah ke-3: Memastikan settingan IP address PC/laptop dalam mode DHCP. Mode DHCP ini memungkinkan device jaringan (termasuk laptop) terkoneksi secara otomatis ke internet. Pembahasan tentang DHCP bisa dibaca disini. Berikut langkah untuk memastikan mode pengalamatan IP address (saya menggunakan Windows 7, windows XP seharunya lebih simpel lagi).
  1. Klik Start (tombol Orb Windows) --- Control Panel --- Network and Internet --- Network and Sharing Centre --- Change adapter setting.
  2. Pilih icon Local Area Connection --- klik kanan --- Properties. Akan muncul dialog box Local Area Connection Properties.
    properties LAN
  3. Pilih/sorot Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) --- klik Properties. Dan pastikan settingannya sama dengan gambar di bawah ini --- klik OK.mode DHCP
  4. Pada keyboard PC/laptop tekan dan tahan tombol logo windows kemudian tekan tombol huruf R (logo windows + huruf R) untuk memunculkan dialog box Run. Ketikan cmd tekan tombol Enter.dialog box run
  5. Pada command prompt ketikan ipconfig --- tekan tombol Enter. Harap perhatikan keterangan gambar di bawah yang berwarna merah. IPv4 Address : 192.168.1.128 adalah IP Address PC/laptop. IP address ini diberikan secara otomatis oleh modem ADSL. Hasil di jaringan anda mungkin saja berbeda, biasanya 192.168.1.2. Sedangkan Default Gateway : 192.168.1.1 adalah IP address modem ADSL. Catat IP address ini untuk keperluan pengaturan modem ADSL di langkah selanjutnya.
cmd ipconfig

Langkah ke-4: Pada DVR buka menu network. Biasanya akan ada 2 menu terpisah. Menu IP address dan Port. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah.
menu ip address dvr
Perhatikan keterangan pada gambar di atas yang berwarna merah.
192.168.1.127 adalah IP address DVR. Pada IP address DVR ini, yang boleh berubah (dan tidak boleh sama dengan device jaringan lainnya) adalah angka 127. Range angka yang diperbolehkan adalah antara 2 s/d 254. Angka di depan 127 yaitu 192.168.1. harus sama antara satu device dengan lainnya. Ini yang dimaskud dengan satu segment. Jadi jika angka di depannya berbeda, itu tidak satu segment contoh 192.168.0 dan 192.168.1.
Untuk Subnet mask isi saja dengan 255.255.255.0.
Gateway harus diisi dengan IP address modem ADSL. IP address ini kita dapatkan di langkah ke-3 point 5 yaitu 192.168.1.1.
DNS Server harus diisi dengan 8.8.8.8. Atau bisa saja diisi dengan DNS OpenDNS, 208.67.222.222. Jangan diisi dengan IP address lainnya isi dengan ke-2 DNS tsb.
Ketiga isian parameter network tersebut akan selalu sama di semua DVR. Yang membedakan hanya lokasi menu.
menu port dvr
Menu Port DVR pada contoh diatas terisi dengan menu default. Dan biasanya settingan port setiap DVR berbeda. Terlihat DVR pada contoh gambar di atas memiliki 6 port yang semunya harus disetting. Catat port tersebut semuanya, untuk keperluan pengaturan open port pada langkah selanjutnya.
Langkah ke-5: Langkah ini adalah memastikan interkoneksi antar device dengan melakukan ping dari PC/laptop ke modem ADSL dan DVR. Berikut langkahnya:
  1. Buka kembali command line yang telah kita buka pada langkah ke-3 point 4.
  2. Pada command prompt, ketikan ping 192.168.1.1 untuk melakukan ping ke modem ADSL.
  3. Lakukan hal yang sama dengan mengetikan ping 192.168.1.127 untuk ping ke  DVR. Hasilnya harus Reply from [ip address device] :  bytes=32 time<1ms TTL=64. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah.
check interkoneksi device


Langkah ke-6: Jalankan browser (apapun), saya menggunakan mozila firefox. Pada address bar ketikan IP Address modem ADSL. Pada artikel setting DVR ke Internet bag.1, langkah ke-3 point 5, IP address modem ADSL ini sudah diketahui yaitu 192.168.1.1. Tekan tombol enter, akan muncul dialog box user dan password. Diasumsikan user account masih dalam kedaan default. Jika sudah berubah tanyakan ke teknisi speedy yang melakukan penyetingan. User account default modem ADLS TD-8817 biasanya adalah user: admin dan password: admin. Klik OK.
Note:
Jika anda seorang teknisi/technical support cctv, maka anda harus memastikan password modem ADSL ini jauh hari sebelum penyetingan internet ke dvr. Kalaupun password tidak diketahui, maka no pelanggan speedy dan password (biasanya 10 digit dengan huruf kapital) harus diminta ke customer untuk keperluan setting ulang modem ADSL. Cara untuk menyeting modem ADSL bisa dibaca di sini
Langkah ke-7: Cari dan klik menu Status. Perhatikan kotak merah pada gambar di bawah.
menu status

Catat Virtual Circuit yang sedang aktif (contoh di atas terlihat PVC0 yang sedang aktif). Ciri-ciri Virtual Circuit yang sedang aktif adalah:
  1. Status dalam keadaan Connected.
  2. Connection Type yang digunakan adalah PPPoE.
  3. IP Address Publik muncul, pada contoh diatas adalah 61.141.228.34.
  4. Info Virtual Circuit ini berguna saat pengaturan open port.

Langkah ke-8: Akan dijelaskan 2 cara membuka port. Cara yang paling simpel adalah melalui DMZ, dan maksimal hanya 1 DVR yang dapat di buka port-nya. Cara ke-2 adalah menggunakan Virtual Server. Cara ini digunakan jika DVR yang dipasang lebih dari 1. Walaupun ada beberapa parameter yang harus diisi (tidak sesimpel DMZ), cara ini lebih aman dan fleksibel. Berikut penjelasannya.
Menggunakan DMZ
Klik Advanced Setup > NAT. Pada menu kali ini pilih Virtual Circuit yang aktif (PVC0, sesuai dengan penjelasan pada langkah ke-7). Klik DMZ.
menu NAT
Pada menu berikutnya. Pilih/klik Enable, dan pada kotak isian DMZ Host IP Address isi dengan IP address DVR, pada contoh kali ini diisi dengan 192.168.1.127. Klik SAVE.
menu DMZ

Menggunakan Virtual Server.
Klik Advanced Setup > NAT. Pada menu kali ini pilih Virtual Circuit yang aktif (PVC0, sesuai dengan penjelasan pada langkah ke-7). Klik Virtual Server.
menu virtual server
Berikut penjelasannya:
  1. Rule Index, adalah nomor daftar DVR yang akan dibuka port-nya. Jika ada 2 DVR maka Rule Index 1 digunakan untuk DVR ke-1, Rule Index 2 untuk DVR ke-2, dst.
  2. Appliaction, bisa diisi bebas apa saja misal DVR Rumah, DVR Pabrik, PORT DVR 1, dll.
  3. Protocol, pilih ALL saja.
  4. Start Port Number dan End Port Number diisi dengan nomor port yang sama jika DVR menggunakan hanya satu port. Ada beberapa DVR menggunakan port yang banyak, dengan range, misal port 8600, 8601, 8602, 8606 maka isi saja start port number dengan 8600 dan end port number 8606. Satu catatan lagi, jika dalam satu jaringan akan dibuka port 2 DVR maka keduanya harus menggunakan port yang berbeda. Misal DVR 1 menggunakan port 80 dan DVR 2 port 81.
  5. Local IP Address diisi dengan IP Address DVR.
Jika sudah diisi semuanya sesuai dengan settingan DVR klik SAVE.

Langkah ke-9: Memastikan port yang disetting pada langkah ke-8 sudah terbuka. Caranya adalah:
  1. Isikan port yang akan diperiksa,
  2. Klik tombol Check Your Port.
Jika port sudah terbuka maka akan ada notifikasi teks berwarna hijau dengan tulisan Success. Cek kembali semua settingan dan pastikan DVR sedang terkoneksi ke hub/switch jika masih error.
canyouseeme
Pada langkah ini DVR sudah dapat diakses menggunakan IP Address Publik. IP Address Publik pada contoh diatas adalah 103.3.223.81. Buka browser dan ketikan IP Address Publik tersebut (di tempat anda kemungkinan besar IP Address Publik akan sangat berbeda dengan yang tercantum di artikel ini). Seharusnya DVR sudah dapat dilihat via internet.
Untuk melakukan pengetesan via internet harus menggunakan 2 koneksi internet yang berbeda. DVR menggunakan koneksi internet speedy sedangkan client/laptop menggunakan koneksi internet modem USB (misal AXIS atau Flash Telkomsel). Pengetesan menggunakan koneksi internet yang sama disebut dengan loop back, dan biasanya menyebabkan DVR seolah-olah tidak bisa diakses.
Langkah ke-10: Adalah melakukan pengecekan provider DDNS di modem ADSL atau DVR. Support DDNS provider mana saja? Seperti kita ketahui hampir semua DVR dan modem ADSL sudah support provider DynDNS tetapi sayangnya sudah tidak gratis lagi.
Alternatif pengganti DynDNS salah satunya adalah provider NO-IP. Atau anda bisa menggunakan DDNS gratis bawaan modem ADSL atau bawaan DVR. Contoh DDNS gratis bawaan modem ADLS adalah DLINK dengan suffix domain name dlinkddns.com. Contoh lainnya adalah TP-LINK dengan versi firmware terbaru yang support NO-IP.
Contoh DDNS gratis bawaan DVR adalah Avtech dengan eagleeye-nya, CNB dengan autoipset.com, dan Geovision dengan dip.map-nya.
Intinya, pastikan minimal DVR atau modem ADSL anda sudah support DDNS yang barusan disebutkan (baca: gratisan), caranya masuk menu Dynamic DNS atau DDNS dan perhatikan pilihan provider DDNS yang tercantum, support mana saja. Jika tidak ada yang gratis maka dipastikan anda harus membeli DDNS berbayar. Untuk installer saya sarankan membeli account DynDNS Pro (up to 30 hostname). Selain lebih stabil juga tidak ribet di sisi maintenance.
Buat account dan hostname sesuai dengan DDNS yang tercantum pada menu pilihan di DVR atau modem ADSL. Jika DVR atau modem ADSL sudah dipastikan support free DDNS NO-IP atau dlinkddns.com, baca proses pembuatan accountnya disini dan disini.

Langkah ke-11: Setelah user account (user name dan password), dan hostname dibuat isikan ketiga data tersebut ke modem ADSL atau DVR. Klik  Access Management > DDNS.
menu ddns
Berikut keterangannya:
  1. Pilih Activated.
  2. Service Provider pilih www.no-ip.org.
  3. My Host Name, isi dengan hostname yang sudah dibuat. Contoh diatas adalah creativetech.no-ip.org.
  4. Username dan password adalah user account no-ip. Perhatikan username dan password tidak ada sangkut paut dengan password DVR. User account tersebut hanya digunakan untuk keperluan updating hostname Klik SAVE.
Jalankan command prompt windows. Klik Start > Run > Ketikan cmd tekan enter. Pada command prompt ketikan ping [hostname]. Hasilnya harus seperti di bawah ini.
ping ddns noip

Langkah ke-12: Memastikan settingan DDNS bekerja (berhasil) caranya adalah:
  1. Reboot atau matikan kemudian nyalakan kembali modem ADSL.
  2. Setelah kembali online ping kembali hostname yang telah dibuat.
  3. Buka kembali (refresh) halaman www.canyouseeme.org, dan samakan IP address yang terdeteksi oleh canyouseeme.org dengan hasil ping. Keduanya harus sama. Kalau berbeda berarti settingan DDNS ada yang salah, cek kembali.
check ddns
Jika sama berarti settingan DVR ke Internet sudah berhasil. DVR siap untuk diakses melalui internet.



Melanjutkan artikel sebelumnya, postingan kali ini lebih mentiitk beratkan pada pengembangan topologi jaringan DVR dengan router tambahan (baca: WIFI). Pada tulisan bag.1 dan bag.2, topologi jaringan DVR masih menggunakan topologi dasar. Yaitu
  1. Modem ADSL 1 port atau 4 port.
  2. Hub/switch.
  3. DVR.
Topologi umum speedy dengan wifi untuk penggunaan TANPA DVR seperti gambar di bawah ini:
topologi standar speedy dengan wifi

Dengan topologi seperti itu, biasanya DVR akan dihubungkan seperti gambar di bawah:
topologi standar speedy wifi dengan DVR
Sejauh ini, berdasarkan pengalaman, open port DVR seperti gambar di atas belum pernah berhasil. Ada 2 cara mudah untuk membuka port DVR dalam jaringan hotspot. Berikut caranya.
Cara 1.
Dengan menambahkan hub/switch seperti gambar di bawah ini. Dengan topologi tersebut tidak diperlukan settingan di modem ADSL maupun di router Access Point. Hot spot berfungsi dengan baik, dan DVR akan dengan mudah dibuka port-nya.
topologi open port DVR pada hotspot cara 1

Cara 2.
Cara ini dilakukan jika tidak ada budget untuk membeli hub/switch. Sebenarnya cara ke-2 ini sangat simple. Ikuti topologinya seperti gambar di bawah, dan pastikan DHCP pada router Access Point di-OFF/DISABLE-kan. Untuk membuat OFF/DISABLE DHCP seperti biasa masuk terlebih dulu ke menu router Access Point dan cari menu DHCP.
topologi open port DVR pada hotspot cara 2
Berikut salah satu contoh menu DHCP.
menu DHCP
Artikel kali ini sekaligus sebagai penutup artikel Setting DVR ke Internet. Semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan, kritik, atau saran silahkan isi kolom komentar atau bisa via email.

Cara Memasang IP Camera

Sebelum dipasang di lokasi, baik itu wall mounted (dipasang di dinding) atau ceiling mount (dipasang di langit-langit), setiap IP camera harus terlebih dulu disetting satu per satu. Apa saja yang harus disetting? Minimal parameter IP address yang HARUS disetting, parameter lainnya bisa diatur sesuai kebutuhan setelah IP camera tersebut dipasang di lokasi.
Bagaimana cara untuk mengatur IP address? Langkah pertama adalah menghubungkan IP camera dengan PC/laptop dan tentunya IP camera sudah dinyalakan. Dengan topologi seperti di bawah tentunya kabel yang digunakan adalah kabel cross.
setting ip address ip camera

Berikutnya adalah mengatur IP address PC/laptop supaya sesuai dengan segment IP address kamera yang akan kita setting. Misal IP address kamera akan kita atur di 192.168.1.97, maka IP address PC/laptop kita atur di 192.168.1.2. Caranya:
  1. Klik start (windows orb) > Control Panel > Network and Sharing Center > View network status and tasks.
  2. Pada sidebar di sebelah kiri klik Change adapter settings.
  3. Pada icon Local Area Connection klik kanan > Properties.
  4. Pada This connection uses the following items: pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) > klik Properties.
  5. Isi seperti gambar di bawah, klik OK.
properties LAN
Langkah ke-3 adalah menginstall dan menjalankan software IP Installer. Setiap IP camera biasanya selalu ada software ini yang berfungsi untuk mendeteksi IP address kamera secara otomatis dan mengubahnya secara manual.
Biasanya settingan IP address kamera bawaan pabrik di set pada mode DHCP (memerlukan router atau modem ADSL), jadi saat IP camera dihubungkan secara langsung ke PC/laptop maka IP address kamera akan terisi secara acak alias tidak bisa diketahui. Nah, software IP Installer akan secara otomatis mendeteksinya. Berikut screenshot IP Installer yang mendeteksi salah satu IP address kamera.
menu ip installers
Dari screenshoot di atas terlihat, IP address saat itu adalah 192.168.123.100 dan segmentnya sangat berbeda dengan IP address PC/laptop (192.168.1.2). Untuk mengubahnya klik Work > Set IP address. Akan muncul menu berikut.
menu ip installer 4Singkatnya dengan mengisikan IP address yang diinginkan > klik Set, IP camera sudah bisa diakses (dilihat) via browser Internet Explorer.
Untuk memastikan IP camera sudah siap untuk dipasang di lokasi, ikuti langkah berikut:
  1. Buka browser Internet Explorer.
  2. Klik Tools > Internet Options.
  3. Klik Tab Security > Custom level�.
  4. Pada sub menu ActiveX controls and plugins, buat enable semua option.
  5. Klik OK 2x, jika ada warning abaikan saja.
  6. Pada address bar ketikan IP address yang baru kita atur pada langkah sebelumnya yaitu 192.168.1.97.
Kurang lebih hasilnya seperti berikut (maaf ada beberapa area yang saya masking):
hasil ip camera
Langkah terakhir adalah memasang kamera di lokasi baik itu wall mounted atau ceiling, disesuaikan saja dengan kebutuhan. Tarikan kabel dari IP camera cukup ke hub/switch terdekat tidak harus turun ke control room / NVR. Berikut gambarnya:
sistem ip camera with nvr poe
Setelah kamera sukses disetting dan dipasang, tidak serta merta dapat digunakan untuk merekam. Diperlukan NVR (DVR-nya IP camera) untuk merekam gambar dari IP camera. Tentang NVR akan dibahas pada tulisan terpisah.
Kesimpulan:
  1. Settingan pabrik IP address kamera biasanya tidak diketahui atau diset pada mode DHCP.
  2. Setiap IP camera biasanya mempunyai software IP installer yang digunakan untuk mendeteksi, dan menyeting IP address walaupun berbeda segment dengan PC/laptop yang terhubung dengannya.
  3. Pengaturan IP address semua IP camera mutlak dilakukan sebelum dipasang di lokasi. Karenanya, perencanaan alokasi IP address adalah suatu keharusan.
  4. Diperlukan laptop/PC untuk pengaturan view kamera (pointing kamera). Atau bisa memanfaatkan fitur Hybrid IP camera yang mempunyai video output.
Sekian artikel kali ini. Jika ada pertanyaan, kritik, atau saran silahkan isi kolom komentar atau kirim via email.